VIVAnews - Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia menemukan sosialisasi Pemilu sangat lemah. Hampir separuh responden yang tersebar di Jakarta, Banten dan Jawa Barat tak akrab dengan sistem contreng dalam memilih.
Survei ini bertema efektivitas sosialisasi pemilu oleh KPU dan perilaku pemilih pada pelaksanaan pemungutan suara. Jajak pendapat dilakukan pada 6-14 Maret 2009 melibatkan 888 responden berusia 19-65 tahun di 14 kabupaten/kota di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Margin of error lebih kurang tiga persen.
Pertanyaan yang diajukan adalah, "Cara apakah yang akan Anda pilih untuk menandai partai atau calon pilihan Anda di surat suara?" Hasilnya sebagai berikut:
1. Menjawab Centang 68,25 persen
2. Menjawab Coblos 26,25 persen
3. Ragu-ragu 5,5 persen
Koordinator Sigma Indonesia, Christofel Nalenan, menjelaskan, sepintas pilihan pemilih untuk memberi tanda pada surat suara hampir 70 persen. "Padahal angka itu sesungguhnya mempertegas fakta lemahnya penyelenggara Pemilu dalam bersosialisasi karena jumlah hampir 70 persen tidak cukup signifikan untuk capaian efektivitas sosial di wilayah yang berada di sekitar pusat informasi," kata Christofel dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Jika dibuat penilaian secara matematis, tingkat efektivitas sosialisasi tanda centang hanya di bawah 50 persen. Selain itu temuan terhadap 26,25 persen pemilih yang berniat mencoblos menandakan pemilih masih sulit meninggalkan tradisi lama. Angka 5,5 persen yang masih ragu-ragu dalam menandai beralasan belum memperoleh informasi yang cukup tentang pemberian tanda yang benar.
Bagian yang ditandai dari surat suarapun masih membingungkan responden yang memiliki beragam pekerjaan itu. Ketika diajukan pertanyaan, "Dalam surat suara, pada bagian manakah Anda memberikan tanda?", muncul jawaban berikut:
1. Kolom nomor atau nama partai 23,5 persen responden
2. Kolom nomor atau nama calon 25 persen responden
3. Kolom nomor atau nama partai dan kolom nomor atau nama calon 44 persen
4. Ragu-ragu 7,5 persen responden.
"Dari data tersebut, terlihat pemilih cenderung memberikan tanda lebih dari satu kali, yaitu pada partai dan nama calon," kata Christofel.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berikut deretan fasilitas mewah yang ada di rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis, keduanya sedang ramai menjadi sorotan publik karena terseret kasus dugaan korupsi timah...
Pesona Lettu Fardhana dalam Balutan Busana Melayu di Momen Lamarannya dengan Ayu Ting Ting
JagoDangdut
11 menit lalu
Momen bahagia menyelimuti pedangdut Ayu Ting Ting pada tanggal 4 Februari 2024. Ia resmi dilamar oleh kekasihnya, Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
Selengkapnya
Isu Terkini