VIVAnews – Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengakui belum maksimal menjaga stabilitas pertahanan. Namun, katanya, peran Tentara Nasional Indonesia dalam mengawal demokrasi masih terbaik dibanding negara lain.
Juwono mengatakan hal itu pada sesi tanya jawab dalam rapat kerja dengan komisi bidang pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa 21 Oktober 2008. “Saya mengakui tidak bisa menjaga,” katanya.
Saat itu, anggota komisi bidang pertahanan Permadi menanyakan peran Departemen Pertahanan dalam menjaga stabilitas keamanan di Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut Permadi, bertahun-tahun wilayah Serambi Mekah itu masih terdapat masalah.
Juwono Sudarsono menjelaskan, masyarakat Aceh selama ini merasa dikhianati dan tidak mendapat perhatian pemerintah pusat. Itulah sebabnya, kata Juwono, wilayah itu butuh penghargaan. “Bukan disepelekan pemerintah,” katanya.
Juwono juga menjelaskan masalah perayaan ulang tahun Gerakan Aceh Merdeka yang dihadiri Hassan Tiro baru-baru ini. Perayaan itu, katanya, bukan untuk menuntut desentralisasi, melainkan mencari pengakuan budaya dari pemerintah Indonesia.