Krisis Politik Thailand

Baku Tembak Pecah, Dua Orang Tewas

VIVAnews - Ribuan tentara mendorong demonstran anti-pemerintah untuk menyingkir dari sekitar Kantor Perdana Menteri Thailand. Menjelang malam, mulai terdengar suara tembakan setelah seharian tentara hanya menembakkan gas air mata.

Tentara mendesak para demonstran pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra untuk meninggalkan lokasi perkantoran. Akhirnya tentara mulai mengeluarkan tembakan peringatan menjelang malam, Senin 13 April 2009, di jalan Bangkok.

Selain dengan tentara, pertikaian juga pecah antara demonstran dengan penduduk kota Bangkok. Dua orang tewas dalam perkelahian antara warga dengan demonstran. Setidaknya 100 orang luka-luka dalam pertempuran ini.

Korban meninggal ini terjadi di sebuah pasar dekat basis demonstran, di luar kantor Perdana Menteri. Menurut pihak berwenang, korban berumur 19 tahun dan 53 tahun. Pria berusia 53 tahun tewas ditembak ketika terjadi rusuh massa.

Konflik horizontal ini mengakibatkan mal dan toko-toko menutup diri. Belasan negara kemudian mengeluarkan travel warning untuk Negeri Gajah Putih ini.

Krisis politik Thailand dimulai sejak militer mengambil alih pemerintahan Thaksin pada tahun 2006. Thaksin didepak karena dituduh korupsi dan menyalahgunakan wewenang, meski sangat populer di pedesaan berkat programnya populisnya.

Setelah militer menyelenggarakan Pemilu, kekuasaan jatuh pada kekuatan politik yang berafiliasi ke Thaksin. Lalu terjadilah gelombang demonstrasi yang menjatuhkan pemerintahan baru itu. Lalu naiklah perdana menteri baru, namun didemo lagi sampai jatuh. Barulah setelah itu perdana menteri dijabat Abhisit Vejjajiva, yang kemudian didemonstrasi lagi kali ini. (AP)

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Ilustrasi Rapat Dewan Keamanan (DK) PBB

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024