Pelecehan Seks di SMU 26

Kepala Sekolah Mengaku Kaget

VIVAnews - Kepala Sekolah SMU 26 Radhiyati Soehaili mengaku sangat kaget dengan kasus pelecehan seksual yang dialami empat siswa. Terlebih lagi, tindakan tidak senonoh itu dilakukan pelatih futsal di sekolahnya.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Salah satu orang tua korban, Dedi Haryadi, kemarin, melaporkan kejadian pelecehan seks ke Polres Jakarta Selatan. Dedi mengatakan, pelatih futsal , bernama Joy telah melecehkan empat siswa kelas satu, antara lain berinisial IB, MK, dan GI.

Radhiyati membenarkan adanya laporan dari orang tua siswa soal kasus itu. Namun, yang dia ketahui hanya  tiga korban. "Sebab, kemarin pagi hanya tiga orang tua siswa yang menghadap saya, " ujar Radhiyati kepada VIVAnews, Selasa, 4 November 2008.

Radhiyati merasa kaget karena pelatih futsal itu sudah melatih selama 9 tahun. Selama itu juga tidak ada tanda-tanda atau kejanggalan terjadinya indikasi pelecehan  seksual.

Dia melanjutkan, jika memang terbukti melecehkan maka tidak ada pilihan lain untuk langsung memecatnya. "Lagipula dia bukan guru sekolah, tapi hanya pelatih futsal yang disewa," tambahnya.

Dia mengimbau siswa yang mengikuti kegiatan futsal agar waspada. Saat ini pihak sekolah akan mengkonfirmasi kepada Joy, namun tidak bisa dilakukan karena keberadaannya tidak jelas.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024