Pemilik Heroin 6 Kg

Afghanistan Pasok Heroin ke Indonesia

VIVAnews - Barang bukti sebanyak 6 kilogram heroin yang ditemukan di kamar kost tersangka Hervina, diduga kuat berasal dari Afghanistan. Heroin tersebut dimasukkan kedalam sembilan buah kaleng biskuit yang berasal dari luar negeri.

"Kalau kita lihat dari warna heroinnya, itu heroin dari Afghanistan. Beda dengan golden triangle," ujar Direktur IV Narkoba Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Hari Montolalu didampingi Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Susno Duadji, di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2008.

Golden triangle adalah sebutan untuk peredaran narkoba di kawasan segitiga emas yakni di Thailand, Myanmar, Laos dan Vietnam. Sedangkan, jenis heroin yang ditemukan di kediaman Hervina ini berasal dari kelompok Golden Crescent.

"Kalau dilihat dari kaleng yang dipakai untuk mengirim, itu dari luar (negeri). Dari Golden Crescent yang berasal dari Afghanistan, Iran dan Pakistan," tutur Hari.

Hervina ditangkap pada Kamis, 11 Desember 2008, pukul 21.00 WIB di kamar kostnya, Jalan Cipinang Baru Raya, Nomor 36, Kamar A3. Barang bukti yang disita yakni 6,1 kilogram heroin, 561 gram sabu-sabu, uang tunai Rp 32 juta, 1.761 butir pil ekstasi, dan tiga buah catatan penjualan.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Dari hasil penelusuran sementara, Hervina sempat memasarkan heroin selama lima bulan sebanyak 30 kilogram.

Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024