Penerimaan Bea 2009 Turun 30 Persen

VIVAnews - Penerimaan negara dari bea masuk dan keluar diprediksi turun sampai 30 persen. Hal tersebut bisa terjadi akibat penerimaan bea dan cukai juga ikut terimbas krisis ekonomi global.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi mengatakan, penerimaan bea masuk dan keluar tergantung pada kondisi ekspor dan impor. Sehingga, terganggunya perdagangan akibat perlambatan ekonomi global, maka ekspor impor juga akan terganggu.

Dia mencontohkan, bea keluar dari eskpor minyak sawit mentah (CPO) pada November lalu diturunkan sangat drastis. "Hal-hal seperti itu yang menjadi masalah. Untuk bea akan turun bisa sekitar 30 persen," kata Anwar di Departemen Keuangan, Rabu, 17 Desember 2008.

Namun Anwar mengatakan, untuk penerimaan cukai diperkirakan tidak ada masalah. Bahkan, ditargetkan penerimaan 2009 diharapkan bisa tercapai.

Sampai 13 Desember 2008, penerimaan bea dan cukai secara keseluruhan sudah mencapai Rp 83,71 triliun. Angka itu sudah 15 persen di atas target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2008.

Alasan Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

"Rincianya, bea masuk sudah mencapai sebesar Rp 21,5 triliun, bea keluar Rp 13,5 triliun dan cukai Rp 48,6 triliun," jelas Anwar.

Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta,  Rabu (14/02/24)

KPU Sebut Tak Ada Lagi Lembaga Peradilan Bisa Batalkan Kemenangan Prabowo

KPU akan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024