Bapepam Akui MKBD Broker Menurun

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengakui nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan efek menurun. Otoritas pasar modal itu meminta perusahaan efek untuk memetakan kembali seluruh portofolio pada MKBD.

"Kami panggil semua broker bukan untuk pemeriksaan. Tapi, kami akan melihat risk exposure-nya," kata Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, di Jakarta, Rabu 7 Januari 2009 malam.

Bapepam-LK akan meminta broker untuk mengoreksi MKBD perusahaan, bila data yang diberikan tidak sesuai. "Tujuan kita untuk mengamankan , supaya dapat mengantisipasi masalah dari sekarang," ujar dia.

Kebijakan otoritas pasar modal tersebut sebenarnya sudah dilakukan sebelum muncul kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas. "Pada saat krisis kami sudah membuat rencana itu," katanya.

Sebelumnya, Bapepam-LK dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menyamakan persepsi terkait ketentuan verifikasi ketersediaan dana dan efek nasabah.

"Selama ini masih ada perusahaan efek yang belum menyesuaikan dengan ketentuan itu," ujar Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek Bapepam-LK, Nurhaida, di kantornya, Rabu 7 Januari 2009.

Bapepam-LK mengeluarkan Peraturan Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan Efek. Pada ketentuan angka 4 huruf b disebutkan adanya kewajiban verifikasi atas kecukupan dana atau efek nasabah terhadap transaksi saham.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share
PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024