Cucu Khomeini Kunjungi Indonesia

Amien Bicara Soal Islam Modern-Tradisional

VIVAnews - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais memenuhi undangan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009, untuk mengikuti ceramah cucu mendiang pemimpin revolusi Islam Iran, Profesor Sayyid Yaser Khomeini, mengenai 'Fungsi Agama dalam Dunia Kontemporer'.

Dalam kesempatan itu, Amien Rais menyampaikan materi mengenai fungsi Islam dalam menghadapi tantangan antara perbedaan Islam modern dan tradisional.

Hasil Liga 1: Dewa United Bantai Tuan Rumah Persebaya Surabaya

Amien tiba di UIN pukul 10.30 Wib bersama pengamat Islam nasional dan internaional lainnya Jalaludin Rakhmat dan Ali Taufik Alatas dari Malaysia.

Dalam pidatonya Amien berpendapat bahwa Umat Islam di dunia ini punya hak untuk memiliki kekuasaan, namun itu tidak harus secara formal. Hak umat Islam akan terpenuhi apabila dua hak sebelumnya terpenuhi, yakni hak beribadah, dan hak amar ma'ruf nahi mungkar.

"Agama itu penghidupan dinamisasi, mendorong peradaban dan tidak ada ajaran di Alquran yang mengajarkan ke dzaliman dan ketidakadilan, dan agama seharusnya bisa mendorong bukan menghambat modernisasi,"

Karena itu menurut Amien, Agama itu seharusnya berperan dan bisa diterapkan secara  menyeluruh tidak parsial. Karena itu akan menimbulkan ekslusivismen. "Dan apabila agama telah ekslusive maka benar apa yang dikatakan mark bahwa agama adalah candu atau racun," ujar Amien.

Sebelumnya, Khomeini berpidato dalam sesi pertama seminar mengenai fungsi agama dalam mengatur dunia kontemporer berdasarkan pandangan Imam Khomeini. Menurut rencana, seminar dibuka oleh Rektor UIN Komaruddin Hidayat dan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Behrooz Kamalvandi.

Kakek Sayyid Yasser Khomeini, Ayatullah Khomeini, memimpin penggulingan rezim Shah Iran Reza Pahlevi yang didukung Amerika Serikat pada 1979. Ia lahir di kota kecil Khomein, Iran pada 1903.

Sebelum memimpin revolusi, Imam Khomeini sempat diasingkan ke Paris, Perancis, oleh pemerintahan Shah Iran. Khomeini meninggal pada 4 Juni 1989.

Saipul Jamil

Ramai Candaannya dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Beri Klarifikasi

Saipul Jamil melakukan klarifikasi tersebut saat itu lantaran tidak ingin meluruskan tentang kejadian di masa lampau.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024