Anggota DPR Ditangkap

Hadi Djamal Lebih Dulu Mundur dari PAN

VIVAnews - Wakil rakyat yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Abdul Hadi Djamal, lebih dulu mengundurkan diri sebagai kader Partai Amanat Nasional sebelum partai sempat bertindak atasnya. Permintaan itu disampaikan anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat itu Rabu 4 Maret 2009 pagi.

"Dia mengundurkan diri hari ini, tapi kalau dia tak mengundurkan diri, PAN tetap akan memberhentikannya," kata Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir dalam jumpa pers di Rumah PAN, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Selanjutnya PAN akan menyiapkan proses pengganti antar waktu Hadi Djamal di parlemen. "Jika tidak memungkinkan ada pengganti antar waktu, maka tidak akan diganti. Jika ada kemungkinan, akan digantikan," ujar Soetrisno Bachir.

Abdul Hadi Djamal yang tercatat salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN itu tertangkap tangan menerima uang oleh KPK pada Senin 2 Maret malam. Dia ditangkap bersama dengan Kepala Bagian Tata Usaha Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan Komisaris PT Kurnia Jawa Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Diduga telah terjadi transaksi suap di antara mereka sebesar Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Ketua KPK Antasari Azhar menyatakan pemberian uang itu diduga terkait dengan program lanjutan pembangunan fasilitas bandara dan pelabuhan di kawasan timur Indonesia. Nilai proyeknya mencapai Rp 100 miliar.

Darmawati kini sudah menghuni Rutan Pondok Bambu. Sedangkan Abdul Hadi dan Hontjo dititipkan di LP Cipinang.

Kementerian PPPA Fasilitasi Tes DNA Kasus Hubungan Sedarah Kakak-Adik di Bengkulu
Ilustrasi bunuh diri.

3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri atau suicide mulai dari masalah asmara, himpitan ekonomi hingga depresi yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024