Mahasiswa Diminta Aktif Awasi Pemilu

VIVAnews - Ketua panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kota Bogor Rudi Rochyadi meminta mahasiswa ikut secara aktif dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2009 dengan melaporkan temuan pelanggaran selama masa kampanye hingga pemungutan suara kepada Panwaslu.

"Laporkan saja apabila terjadi pelanggaran. Tentu saja laporan itu harus disertai identitas pelapor, serta data dan bukti pelanggaran," katanya dalam sosialisasi pemilu di kalangan pemilih pemula di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 Maret 2009.

Sosialisasi tersebut digagas Garda Pemilu BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) se-Bogor yang melibatkan mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Bogor.

Dalam sosialisasi itu, Rudi menjelaskan kepada sekitar 300 mahasiswa yang hadir mengenai jenis-jenis pelanggaran selama kampanye dan pelaksanaan pemilu.

"Kampanye tidak boleh dilakukan maupun menggunakan fasilitas pemerintah, PNS juga tidak boleh menggunakan atribut pegawai negeri sipil," katanya.

Rudi mengatakan pemilu legislatif di Kota Bogor akan diikuti 649 calon anggota legislatif (caleg) dari 36 partai politik (parpol) untuk memperebutkan 45 suara di DPRD Kota Bogor.

"Dengan kondisi tersebut, tidak tertutup kemungkinan terjadi berbagai kecurangan, namun saya berharap hal itu tidak terjadi," ujarnya.

Menurut dia, sampai sekarang Panwaslu belum menemukan adanya pelanggaran kampanye yang menjurus ke tindak pidana. "Yang kami temukan baru pelanggaran administratif. Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran lagi, artinya kita bisa berdemokrasi secara lebih dewasa," kata dia.

Jumlah pemilih di Kota Bogor sebanyak 609.105 orang yang akan menggunakan hak pilihnya di 1.868 TPS (tempat pemungutan suara) yang tersebar di seluruh Kota Bogor. (tvone)

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024