VIVAnews - Sepakbola nasional sebentar lagi bakal mati suri. Pasalnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta seluruh kepolisian daerah di Indonesia tidak mengeluarkan izin pertandingan sepakbola selama masa kampanye legislatif 16 Maret-5 April 2009.
Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis 12 Maret 2009. Menurutnya, permintaan Polri tersebut terkait dengan proses pengamanan selama masa kampanye.
"Kami sudah menerima kabar tersebut. Namun, kami masih menunggu hingga pertemuan dengan klub Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama yang akan digelar di Surabaya, Sabtu 14 Maret nanti," kata Nugraha.
Sinyal penghentian sementara kompetisi sebenarnya sudah lama mencuat. Pertama diutarakan oleh Polda Jawa Barat. Selanjutnya, Polda Jatim juga melakukan hal yang sama, yakni melarang kegiatan sepakbola selama masa kampanye legislatif.
Sebelumnya, Polri masih ragu-ragu untuk menghentikan kompetisi. Mabes Polri melalui Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengaku masih menunggu rekomendasi dari Kapolda masing-masing.
"Sejauh ini kami belum tahu pasti Kapolda mana yang melarang pertandingan LSI. Kami akan berkonsultasi dengan Kabag Intelkam, Inspektur Jenderal Saleh Saaf," kata Abubakar kepada VIVAnews beberapa waktu lalu.
Pertandingan LSI dianggap rawan selama masa kampanye Pemilu, 16 Maret-5 April 2009. Pasalnya, itu pasti mendatangkan massa dalam jumlah besar. Namun untuk menentukan kategori rawan itu, Polri akan menyerahkan sepenuhnya ke tangan Polda.
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
