G20 Siap Jerat Penggelap Pajak

VIVAnews - Negara-negara Group 20 (G20) menyepakati tukar menukar informasi di bidang perpajakan. Upaya ini dilakukan untuk menghindari penggelapan pajak oleh pebisnis di saat krisis.

"Disepakati information sharing agreement antar anggota. Dibuat protokol untuk pertukaran informasi, termasuk perpajakan," kata Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Hekinus Manau yang mewakili Indonesia dalam Working Group I dan II G20 di Gedung Depkeu, Jakarta, Senin 16 Maret 2009.

Indonesia, kata Hekinus, termasuk yang pro soal pertukaran informasi ini, terutama menyangkut tax heaven. Upaya yang dilakukan pengusaha untuk menyelamatkan diri dari pembayaran pajak. "Itu bisa lolos kalau tidak ada kerjasama ini," kata dia.

Di bidang standarisasi, kata dia, G20 mendorong penyusunan standar akuntansi internasional untuk menetapkan berdasarkan kerugian yang diakibatkan kredit macet.

Selain itu juga ada usulan untuk overtsight dan kelembagaan, di antaranya perluasan keanggotaan FSF (lembaga pendanaan) yang selama ini hanya berangotakan 9 negara dari seluruh anggota, sekarang masuk semuanya. Disepakati juga pengetatan rating kredit untuk menghindari ambruknya lembaga-lembaga keuangan semacam AIG di Amerika.

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Ilustrasi balap liar.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Viral di media sosial, aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, atau tepatnya di depan Stadion Patriot Candrabhaga.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024