Dalam 2 x 24 Jam Hadi Djamal Harus Minta Maaf
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bereaksi atas ucapan tersangka kasus suap terkait pencairan dana stimulus, Abdul Hadi Djamal yang menuding Rama Pratama ikut dalam pertemuan Ritz Carlton.
Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq mengatakan besok, Kamis 19 Maret 2009, PKS akan melayangkan somasi pada Hadi Djamal. "Dalam 2 x 24 jam diminta menarik ucapannya dan minta maaf pada Rama Pratama," kata Mahfudz dalam konferensi pers di Ruang Pers Dewan, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Jika tak dipenuhi, Hadi Djamal terancam diperkarakan. "Kami akan laporkan ke Mabes Polri dengan pencemaran nama baik, kami akan menuntut Hadi Djamal," tambah Mahfudz.
Sebelum memutuskan somasi pada Hadi Djamal, Mahfudz mengaku dia telah memanggil Rama Pratama untuk minta klarifikasi. "Beliau mengatakan tak pernah hadir ke Ritz Carlton dalam pertemuan itu," kata Mahfudz didampingi Rama Pratama.
Begitu pula dengan semua anggota PKS di dewan. Menurut Mahfudz, mereka tak tahu menahu dengan kasus Hadi Djamal. "Anggota kami tak terlibat. Pernyataan Hadi Djamal bisa merugikan kami secara politik," kata dia.
Abdul Hadi Djamal menyebutkan keterlibatan sejumlah nama rekan sejawatnya dalam kasus ini. Dua nama itu yakni Jhony Allen Marbun dan Rama Pratama. Abdul juga menyebutkan nama Anggito Abimanyu yang mewakili pemerintah ikut dalam pertemuan panitia anggaran pada 19 Februari 2009.
Pertemuan itu menghasilkan keputusan menaikkan dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun. Sedangkan Wakil Ketua Panitia Anggaran Jhony Allen Marbun disebut Abdul Hadi sebagai inisiator dalam pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
