Teknologi Monorel Cocok Untuk Taman Hiburan

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendapatkan sindiran akibat mangkraknya tiang pancang monorel. Sindiran itu datang dari para anggota DPR RI saat kunjungan kerja ke Balaikota.

"Proyek monorel saya rasa teknologi ini lebih tepat dilakukan di taman hiburan," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Sucipto Sukur, Rabu, 18 Maret 2009.

Sebab menurt Bambang, biaya perawatan proyek ini sangat tinggi. Selain itu kecepatannya rendah dan penggunaannya pun terbatas.

Anggota DPR lainnya dari Fraksi Golkar, Wati Amir pun menyoroti mangkraknya tiang pancang monorel yang tak berkelanjutan itu.

Tiang pancang itu selain merusak pemandangan juga kerapkali membuat macet seperti halnya yang berada di kawasan Senayan.

"Tiang pancang monorel bikin macet dan bikin kejedot. Tolong hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus ditindaklanjuti,"  kata Wati.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan,  hingga kini PT Jakarta Monorail belum dapat menyelesaikan masalah financial closing.  Akibatanya proyek tersebut terhenti.

"Banyak orang yang bilang proyek ini diambilalih oleh Pemprov. Tapi kenyataannya tidak demikian," katanya.

Hingga saat ini masalah itu masih diproses di BPKP. Pemprov DKI minta pertimbangan dari BPKP. "Kamimasih menunggu hasilnya," kata dia.

Prijanto menegaskan jika berdasarkan hasil pertimbangan dengan BPKP, Pemrov harus mengganti rugi semua ivestasi yang telah dilakukan PT JM, pihaknya akan menuruti.

Namun Prijanto menegaskan kembali, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mengeluarkan anggaran yang berlebihan pada proyek yang statusnya belum jelas.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan akan ada pertemuan tersendiri dengan BPKP. Namun ia
tidak memastikan kapan pertemuan tersebut.

Ia juga menyatakan pertemuan dengan PT Jakarta Monorel (PT JM) baru akan dilakukan setelah melakukan pertemuan dengan BPKP.
 
Menurut Gubernur, dalam kontrak pemerintah daerah hanya menjadi regulator dalam hal pengelolaan dan tarif. Hingga saat ini pun belum ada investor yang tertarik untuk melanjutkan proyek.

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju
VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Kepada tongkat komandan itu diserahkan?

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024