Garuda Food Tambah Kapasitas Produksi 28%

VIVAnews - Produsen makanan dan minuman PT Garuda Food mulai mengoperasikan tiga pabrik baru pada tahun ini. Upaya itu untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 28 persen.
 
Tiga pabrik baru itu di Makassar, Surabaya, dan Gunung Putri Bogor. Operasi tiga buah pabrik diperkirakan menambah kapasitas produksi sebesar 28 persen. 
 
Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Garuda Food Group Sudhamek AWS mengatakan, industri makanan dan minuman merupakan industri yang pertumbuhannya stabil saat normal maupun krisis.

"Sejauh ini industri makanan dan minuman kondisinya stabil, tidak berubah drastis seperti industri lainnya," kata Sudhamek usai acara Innovative Leaders Forum (ILF) 4 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 24 Maret 2009. 

Bahkan, saat krisis Garuda Food meningkatkan proyeksi pertumbuhan perusahaan sebesar 29 persen dari 2008. Pertumbuhan ini sejalan meningkatnya kapasitas produksi perusahaan dari tiga lokasi pabrik. 
 
Menurut Sudhamek, kondisi krisis menciptakan peluang, meskipun menantang untuk mencapai pertumbuhan. Salah satu, adanya harga bahan baku yang cenderung menurun.
 
Sudhamek mengaku tidak memperoleh kesulitan dengan bahan baku. Bahan baku sebagian besar berasal dari dalam negeri, sedangkan bahan baku impor diperoleh dengan harga kompetitif. Bahan baku untuk produk kacang misalnya, seluruhnya dihasilkan dari dalam negeri. 

Sedangkan kategori lainnya seperti bahan baku tepung terigu yang sebagian impor, Garuda Food masih bisa memilih yang murah dan bagus.
"Kami tidak ada masalah dengan bahan baku, karena sebagian besar dari Indonesia. Produk yang impor tergantung kebutuhan," katanya.
 
Saat ini, selain menempatkan pasar domestik sebagai pangsa utama, Garuda Food bahkan tetap menjalankan bisnis ekspor. "Ekspor tetap berjalan meskipun kecil, di bawah 10 persen," katanya.

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU
Ilustrasi Gelombang Tinggi

BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi

BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hujan badai atau hujan yang dapat disertai petir atau kilat di sejumlah titik di 27 provinsi di Indonesia pada Kamis.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024