Analisis AS

Korut Mungkin Luncurkan Satelit, Bukan Rudal

VIVAnews - Pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mulai menduga jangan-jangan Korea Utara (Korut) memang hanya ingin meluncurkan satelit dengan bantuan roket, bukan bermaksud menembakkan rudal dengan hulu ledak nuklir seperti yang selama ini dikhawatirkan sejumlah negara.

Dugaan itu berasal dari gambar hasil pantauan satelit AS. Demikian sumber dari Departemen Pertahanan atau Pentagon seperti yang dikutip di laman Iran PressTV, Selasa 31 Maret 2009.

Pejabat Pentagon, yang tidak mau disebutkan namanya itu, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis gambar di lokasi tes peluncuran Musudan-ri, Korut, sebuah rudal Taepodong-2 dipasangi sebuah muatan, yang dari jauh berbentuk lampu pijar. Muatan itu mirip dengan satelit ketimbang hulu ledak.  
 
Gambar itu dikirim hari Minggu, 29 Maret 2009, di laman milik the Institute for Science and International Security (ISIS), yaitu sebuah lembaga pengkaji kebijakan di Washington DC khusus informasi atas isu-isu keamanan, termasuk senjata nuklir.

Benda berbentuk lampu pijar itu sama dengan standar moncong satelit untuk kepentingan militer atau komersial. Analisis gambar itu melibatkan para pakar di Pusat Wilayah Udara dan Angkasa Luar milik Angkatan Udara AS di Dayton, negara bagian Ohio.

"Mereka (Korut) kemungkinan besar akan meluncurkan sebuah satelit. Namun masalahnya, prosedur [peluncuran satelit] yang akan mereka lakukan itu tak ada bedanya dengan peluncuran benda lain," kata pengaman dari ISIS, Paul Brannan.
  
Selama ini, AS, Korea Selatan dan Jepang, curiga bahwa Korut punya maksud terselubung di balik pengumuman mereka mengenai peluncuran satelit, yang akan berlangsung antara tanggal 4 hingga 8 April 2009.

Pasalnya, tiga negara itu curiga siapa tahu Korut akan meluncurkan rudal balistik dengan hulu ledak nuklir, yang bisa mencapai bagian barat Amerika Serikat.

Ganas, Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Hajar Korea Selatan

Sementara itu, menjelang jadwal peluncuran, Jepang dan AS mengerahkan kapal-kapal anti rudal di perairan dekat Semenanjung Korea.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar

KPU Tangerang Sebut Proses Pendaftaran Pemilukada 2024 Dibuka Mei

KPU Tangerang masih menunggu petunjuk teknis dalam pelaksanaan Pemilukada 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024