Pemilu 2009

Kalla: Golkar Bukan Penjual Eceran

VIVAnews - Di zaman Bung Karno, Partai Golkar memiliki posisi sebagai partai oposisi untuk menggembosi sistem nasakom (nasional, agama, dan komunis). Dengan semakin banyak partai, Golkar mengaku berubah dan bukan partai eceran.

"Kalau cuma mengikuti selera pasar itu namanya penjual eceran. Penjual eceran itu bukan partai," kata Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, saat diskusi peluncuran buku di Jakarta, Selasa, 7 April 2009.

Kalla menegaskan, sejak kepemimpinan dipegang Soeharto hingga kini, Golkar menjadi partai pemerintah. Segala kebijakan yang diputuskan merujuk pada dukungan untuk pemerintah. Tapi, semua itu semata-mata berdasarkan kebutuhan rakyat.

"Golkar memang sepertinya dilahirkan untuk memerintah. Eh, ini bukan kampanye ya. Jadi, Golkar kalau disuruh menjadi oposisi sepertinya tidak bisa," ujar Kalla di hadapan para peserta yang hadir.

Menurut Kalla, kini Golkar tidak hanya menjadi partai yang pro-pasar atau rakyat. Kebijakan yang dikeluarkan partai juga harus bisa menguji tingkat kesabaran dan kebutuhan rakyat.

"Jadi ini menunjukkan, rakyat juga harus diuji. Nah, tugas partai adalah untuk merumuskan apa yang baik yang nantinya dapat diterima pasar," kata Kalla.

Inspirasi Membantu Sesama
Timnas Indonesia U-23

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia

Duel Yordania vs Timnas Indonesia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A matchday ketiga di Stadion Abdullah Bin Nasser, Minggu 21 April 2024, pukul 22.30 WIB.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024