VIVAnews - Kantor kesehatan Pelabuhan Bandara Selaparang, Nusa Tenggara Barat, memasang dua unit pendeteksi kesehatan thermal scane dan body clean di terminal kedatangan Internasional Bandara Selaparang. Alat itu berfungsi untuk dilakukan mengantisipasi masuknya virus flu burung dan flu babi.
“Alat itu kami gunakan untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau suhunya diatas 38 derajat celsius langsung kami periksa untuk didiagnosis,” kata Petugas kantor kesehatan Pelabuhan Bandara Selaparang, Aulianto, Selasa 28 April 2009.
Aulianto mengatakan antisipasi itu dilakukan karena Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang banyak dikunjungi pelancong dari dalam negeri maupun luar negeri.
Kedua alat itu masing-masing dipasang dipintu masuk terminal kedatangan dan pintu ke luar. Di pintu masuk,terdapat alat thermal scean yang terdiri dari camera cctv, black body,infra read dan cctv penumpang dan monitor.
Penumpang yang baru tiba di bandara diharuskan melewati alat pendeteksi itu sehingga suhu tubuh mereka secara otomatis terdeteksi.
Penyebaran virus itu dapat terjadi melalui tangan, kuku dan mulut.Virus dapat menular jika bersentuhan langsung dengan penderita terutama peternak babi. Virus flu babi pertama kali merebak di Meksiko dan kini sudah mulai masuk Asia.
Aulianto mengatakan wisatawan asing yang masuk ke Provinsi NTB sebagian datang dari negara-negara di Eropa juga Asia. Itu sebabnya antisipasi perlu dilakukan sedini mungkin agar virus itu tidak masuk ke provinsi ini.
Dia juga mengatakan sejauh ini belum ada wisatawan yang masuk ke NTB yang terdeteksi membawa virus.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.
