Pengusaha Keberatan 1 Mei Libur

VIVAnews - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) merasa keberatan dengan tuntutan pekerja yang meminta 1 Mei diliburkan demi memperingati Hari Buruh.

Nilai Demokrasi Mau Luntur, Front Penyelemat Demokrasi Ikut Ajukan Amicus Curiae ke MK

"Apindo tidak sepakat untuk meliburkan," kata Ketua Dewan Pengurus Nasional Apindo Hariyadi B Sukamdani usai rapat Tripartit Nasional di kantor Depnakertrans Gatot Subroto Jakarta, Rabu, 29 April 2009.

Menurutnya, pekerja sudah terlalu banyak mendapatkan hari libur dalam setahun bekerja. "Rata-rata dalam setahun mereka mendapatkan libur sebanyak 127 hari, sudah hampir 35 persen dari hari kerja setahun," katanya.

Bahkan, untuk buruh-buruh pabrik, kata dia, sudah dipastikan mendapat libur hari Sabtu dan Minggu. "Praktiknya kan, 40 jam kerja dalam seminggu," ujar Hariyadi.

Tuntutan tersebut, Hariyadi menambahkan, belum terpikirkan dilakukan pengusaha karena untuk meluluskan tuntutan tersebut perlu pembicaraan politik.  "May Day itu budaya Amerika, bahkan kita sudah punya Hari Pekerja Indonesia setiap 20 Februari," tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno. Menurutnya, perlu keputusan politik meliburkan pekerja pada Hari Buruh.

Detik-detik Pengemudi Zenix Lawan Arah di BSD, Diingatkan Malah Marah

Meski demikian, dia mengatakan tuntutan tersebut akan ditampung di forum tripartit untuk dibahas di Badan Pekerja. "Selanjutnya akan diteruskan ke pemerintah dan DPR," katanya.

Sementara itu, kata Erman, untuk memperingati Hari Buruh tahun ini pemerintah mempersilahkan pekerja untuk turun ke jalan. "Boleh-boleh saja, yang penting tertib, tidak anarkis, dan tidak mengganggu kepentingan umum," ujarnya.

Pemerintah akan membentuk tim gabungan dengan Tripartit Nasional untuk menampung setiap aspirasi pekerja ketika memperingati hari buruh dunia.

Sedangkan menurut Hariyadi, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Mabes Polri diperkirakan sebanyak sepuluh ribu pekerja dan buruh akan turun di jalan pada tanggal 1 Mei. "Kebanyakan yang turun ke jalan, serikat pekerja yang tidak terafiliasi dengan Tripartit Nasional, seperti Aliansi Buruh Menggugat (ABM) sebanyak 5 hingga 8 ribu orang," katanya.

Sedangkan serikat pekerja yang tergabung dalam Tripartit Nasional, kata dia, akan memperingati hari buruh dunia yang sebagian besar dilakukan di wilayah kerjanya dengan kegiatan-kegiatan sosial. "Pengusaha akan memperbolehkan asal jauh-jauh hari meminta izin dulu ke manajemen, namun setelah itu kami minta untuk kembali bekerja," ujar Hariyadi.

Donald Trump sata menjalani sidang suap

Donald Trump Ketiduran saat Jalani Sidang Kasus Suap

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan ketiduran saat menghadapi persidangan pertamanya tentang kasus suap yang ia jalani di pengadilan New York. Ini ada

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024