Rekomendasi CIMB-GK Securities

Peringkat Indocement Bertahan Outperform

VIVAnews - PT CIMB-GK Securities Indonesia mempertahankan peringkat saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada level outperform. CIMB-GK Securities menaikkan proyeksi laba bersih per saham (earning per saham/EPS) selama 2009 sebesar 14 persen dengan target harga Rp 7.000 dari sebelumnya Rp 6.500.

"Hal itu berdasarkan asumsi US$ 125 EV/ton karena estimasi net cash yang lebih tinggi," kata Direktur CIMB-GK Securities Indonesia, William Henley, dalam risetnya tentang Indocement edisi Senin 4 Mei 2009 di Jakarta.

Riset itu menyebutkan, INTP masih menarik, karena tesis pulihnya permintaan (recovery demand). Selain itu, pelunasan utang (deleveraging) akan menciptakan nilai tambah bagi perseroan ke dapan.

Indocement mencatat kas besih (net cash) pada kuartal I-2009, dengan pinjaman modal kerja dalam jangka pendek (short term working capital loan) Rp 298 miliar. Meskipun terdapat pembayaran utang Rp 550 miliar pada Maret 2009, posisi kas masih cukup.

"Dengan tidak ada major capex, dividend payout kemungkinan bisa naik," ujar dia.

Tim riset itu menambahkan, hasil kuartal I-2009 melebihi estimasi CIMB-GK Securities dan konsensus. "Angka kami dan konsensus sekitar 30-33 persen karena margin expansion," ujarnya. Sejak 2002, laba bersih kuartal pertama hanya sekitar 11-28 persen dari laba tahunan.

"Kami dikejutkan oleh kinerja kuartal I-2009, margin naik 40 persen dari
sebelumnya 34 persen pada kuartal I-2008," kata dia.

Pencapaian tersebut merupakan laba bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) marjin tertinggi sejak kuartal IV-2000, dan jauh di atas angka konsensus 30 persen.

Rata-rata harga penjualan (average selling price/ASP) tumbuh 42 persen (yoy) dan 75 persen (qoq) serta 23 persen dibanding selama 2008. Pencapaian tersebut di atas perkiraan karena dipengaruhi harga jual domestik.

"Rata-rata harga penjualan Indocement juga lebih tinggi dibanding Semen Gresik," katanya.

Menurut CIMB-GK Securities, kenaikan harga jual itu karena porsi lebih tinggi pada semen kantongan dibanding curah. Sementara itu, porsi ekspor lebih rendah atau 5,5 persen pada kuartal I-2008 dibanding 16 persen selama 2008.

Namun, volume penjualan turun 14 persen (yoy) pada kuartal I-2009 dan pangsa pasar turun dari 32 persen menjadi 30 persen. Meskipun biaya per ton sedikit lebih tinggi, secara keseluruhan, biaya produksi (overall production cost) lebih rendah karena volume penjualan turun, sehingga marjin bisa mencapai 40 persen.

Lebih tinggi dibanding marjin Semen Gresik yang hanya 30 persen.

Strategi perseroan saat ini adalah fokus pada marjin dan laba, dibanding harga dan pangsa pasar. Kondisi itu berpeluang memicu perang harga dengan pesaingnya ketika padar mulai pulih pada semester II-2009.

Dengan asumsi harga rata-rata penjualan pada kuartal pertama 2009 yang kuat dan turunnya volume penjualan, harga jual selama 2009 diproyeksikan naik 13 persen menjadi Rp 770 ribu/ton.

Namun, kenaikan rata-rata harga penjualan itu akan menurunkan volume penjualan sebesar delapan persen selama 2009 menjadi 12,7 juta ton.

Mengungkap Makna Simbol Telur Paskah, Lebih dari Sekadar Telur
Panen raya di Kabupaten Purwakarta

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Panen raya di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat terus digencarkan memutus mata rantai darurat pangan jelang musim lebaran Idul Fitri 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024