Bumi Tak Berdaya, Melemah ke Level Rp 1.450

VIVAnews - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali tertekan untuk keempat kalinya, pascapembukaan suspensi pekan lalu. Harga saham emiten grup Bakrie itu melemah Rp 160 (9,93 persen) ke Rp 1.450 dan langsung terkena auto rejection bawah 10 persen.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Nilai transaksi saham Bumi Resources mencapai Rp 1,77 miliar. Harga saham Bumi tersebut makin jauh dari level tertinggi yang pernah dicapai sebelumnya di posisi Rp 8.550 pada 12 Juni 2008.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany menegaskan, pihaknya tetap memperdagangkan saham Bumi Resources di seluruh pasar. Pertimbangannya, Bapepam-LK belum melihat adanya indikasi bahaya sistemik yang berpengaruh pada perekonomian nasional.

"Kondisi itu yang belum kami lihat," tegas Fuad di kantornya, semalam.

Menurut dia, keputusan itu diambil setelah dilakukan pertemuan dengan dua lembaga yang berbeda pendapat, yakni Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI).

Pada satu pihak, APEI mengharapkan agar otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham Bumi. Namun, APRDI mendesak pemerintah tetap membuka perdagangan saham emiten grup Bakrie itu.

APRDI menilai, jika terjadi penarikan dana atau redemption, mereka tidak dapat melakukannya pada saham Bumi. Alasan kedua, tidak adanya acuan harga sehingga membuat ketidakpastian dari unit pemegang reksa dana. Selain itu, hal tersebut dapat menimbulkan spekulasi.

Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024