VIVAnews - Pembalikan arah yang terjadi di bursa regional memicu optimisme pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada pembukaan transaksi Jumat, 14 November 2008, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 3,08 poin (0,24 persen) ke level 1.262,79.
Meski demikian, pelaku pasar diperkirakan berhati-hati, mengingat hari ini merupakan transaksi akhir pekan. Pada transaksi Kamis, 13 November 2008, indeks ditutup di level 1.259,71 atau turun 66,9 poin (5,04 persen).
Analis PT BNI Securities Muhammad Alfatih memperkirakan, IHSG masih berpotensi menembus level batas bawah (support) 1.140, dengan batas atas (resistance) di posisi 1.274.
Sementara itu, Equity Capital Market Strategist PT Trimegah Securities Tbk Satrio Utomo dalam analisis hariannya mengatakan, pergerakan IHSG akhir-akhir ini seolah mengisyaratkan level terendah gelombang kedua. "Jika ini benar, penembusan atas kisaran resistance di level 1.300–1.375 akan membuka potensi kenaikan jangka menengah menuju 1.770–1.820," ujar dia.
Di bursa regional, indeks berbalik arah menguat setelah pada transaksi kemarin melemah. Indeks Hang Seng menguat 528,18 poin atau 3,99 persen di posisi 13.749,53, Nikkei 225 terangkat 314,16 poin (3,81 persen) ke level 8.552,80, dan Straits Times naik 57,08 poin (3,25 persen) ke posisi 1.812,55.
Sedangkan pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup positif. Indeks Dow Jones meningkat 552,59 poin (6,67 persen) ke level 8.835,25, Standard & Poor's 500 menguat 58,99 poin atau 6,92 persen ke posisi 911,29, dan indeks Nasdaq naik 97,49 poin (6,50 persen) ke level 1.596,70.