Sejumlah petinggi Microsoft dan Intel terungkap telah saling berkorespondensi sebelum Microsoft menurunkan spesifikasi minimal dari sebuah PC yang akan dilabeli sebagai “Vista Capable”. Keputusan tersebut ditujukan untuk menolong Intel.
Pengungkapan tersebut tercantum di sebuah file PDF dari firma hukum Keller Rohrback ke pengadilan distrik Seattle, Washington. File yang beredar minggu lalu tersebut berisi seputar gugatan class-action yang menuntut bahwa program marketing “Vista Capable” tidak adil, atau mengandung unsur penipuan.
Awalnya, menurut Seattle Tech Report, program Vista Capable akan digelar pada Desember 2005. Saat itu, komputer yang menggunakan chipset Intel 915 tidak akan masuk kualifikasi dari sistem yang mendukung Vista (Vista Capable) karena grafis yang terintegrasi di chipset yang bersangkutan tidak mampu mengolah sebagian besar fitur grafis Windows Vista. Chipset tersebut juga tidak terdaftar dalam driver WDDM (Windows Display Driver Model) Vista dari Microsoft. Padahal, untuk mendapatkan sertifikasi Vista Capable, dukungan driver WDDM diperlukan.
Ketika Microsoft mengumumkan akan memulai program Vista Capable tiga bulan lebih awal, beberapa eksekutif Intel, termasuk Paul Otellini, Chief Executive Officer mereka mengajukan komplain terhadap Microsoft. Alasannya, karena mereka belum memiliki chipset high end dengan jumlah yang cukup.
“Saya tidak ingin mendiskusikan volume dan dolar dalam e-mail, tetapi kami sangat berkepentingan dengan masalah ini, dan kami tidak mengerti apa motivasi Microsoft mengubah jadwal yang sudah disetujui sebelumnya,” tulis Renee James, salah satu eksekutif Intel di sebuah e-mail. Di email lain, James juga menuliskan bahwa (Paul) Otellini tidak mengerti mengapa tanggal peluncuran diubah, dan kami tidak menerima alasan dari Microsoft.
Setelah beberapa pertukaran email, Microsoft akhirnya menurunkan standar untuk Vista. Chipset i915 yang saat itu sedang luas digunakan akhirnya disebutkan mampu menjalankan Vista dan mendapatkan sertifikasi Vista Capable. Dalam dokumen juga disebutkan bahwa Ottelini mengirimkan pesan pada (Steve) Ballmer berisi ucapan terima kasih atas perubahan tersebut.
Keputusan tersebut sendiri ditentang oleh Jim Allchin, yang saat itu menjabat sebagai Co-President of Platform Products and Services Microsoft. “Saya yakin bahwa kita akan menyesatkan pelanggan dengan program Capable ini. Pihak OEM akan menyebutkan mesin mereka Capable (mampu), sedangkan pengguna akan berpikir bahwa mesin yang mereka beli akan bisa menjalankan seluruh fitur inti Vista,” tulisnya. “Kita harus menghindari kebingungan tersebut. Ini salah bagi sisi pelanggan.” Tulisnya lagi.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebenarnya Shin sudah pernah membawa timnas Indonesia U-19 menghadapi Korsel pada pertandingan uji coba beberapa tahun lalu. Namun kali ini, tim asuhannya akan memainkan
Padahal, kata dia, pemerintah telah menerbitkan Perda nomor 2 tahun 2010 tentang penyelenggaraan sistem pendidikan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Scimago Institutions Rankings (SIR) telah merilis pemeringkatan terbaru untuk institusi akademik dan riset di Indonesia. Pemeringkatan ini mempertimbangkan..
Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu
Olret
22 menit lalu
Karena kita tidak akan pernah menyesal atas satu pilihan, sekalipun pilihan itu akhirnya mencipta sebuah kesedihan, jika memang dari awal kita telah gantungkan semuanya
Selengkapnya
Isu Terkini