VIVAnews - PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) mengangkat Claudio RC Bastos sebagai senior wakil presiden direktur baru. Bastos yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden direktur menggantikan posisi Michael Winship.
"Winship mengundurkan diri karena memperoleh kesempatan lain di Kanada sebagai presiden direktur," kata Sekretaris Perusahaan Inco, Indra Ginting, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2008.
Indra menjelaskan, sebelumnya Bastos banyak menangani keuangan perseroan. Kini, dia memiliki tambahan tugas yang dulu ditangani Winship. "Perseroan tidak berencana menambah direksi baru lagi," ujar dia.
Dia menambahkan, Inco mengupayakan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi kenaikan biaya produksi. Upaya itu antara lain, efisiensi produksi, tidak merekrut karyawan baru, dan mengerjakan proyek utama, yakni Pomaala, di Sulawesi Tenggara.
Perseroan, lanjut dia, belum berniat mengaktifkan pembangkit listrik diesel dan batu bara di Soroako, Sulawesi Selatan pada 2009. Walaupun demikian, pembangunan pabrik perseroan di Karabbe, Sulawesi Selatan tetap berjalan sesuai target. "Kami berharap, pabrik rampung pada 2010," kata dia.
PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan
Ketum PBNU Gus Yahya berharap putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2024 pada Senin, 22 April dapat diterima semua pihak.
