Menteri Dalam Negeri Desak Pidanakan Pelaku
VIVAnews - Menteri Dalam Negeri menyayangkan kejadian tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz di tengah aksi demonstrasi. Maka itu, Menteri meminta agar pelaku yang diduga pengeroyok korban mendapatkan hukuman setimpal.
"Kalau ada tindakan seperti ini tentunya hukuman pidana," ujar Menteri Dalam Negeri Mardiyanto sebelum rapat di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 3 Februari 2009.
Mardiyanto menegaskan sering mengatakan berkali-kali bahwa aksi unjuk rasa dan penyampaian aspirasi itu ada aturannya. Begitu juga dengan tuntutan para demonstran yang ingin segera disahkannya Provinsi Tapanuli. "Gubernur menyatakan kepada saya rencananya akan menggelar persidangan yang akan digelar DPRD," ujar Mardiyanto.
Pernyataan Mardiyanto ini terkait tewasnya Abdul Aziz saat menerima perwakilan demonstran. Diduga Abdul Aziz mendapatkan tindakan penganiayaan dari para demonstran yang memaksa masuk ke Gedung DPRD.
Saat memimpin rapat paripurna, massa masuk hendak menyerbu Azis. Polisi pun datang mengamankan Sekretaris DPD Partai Golkar itu dan membawa korban ke ruang fraksi.
MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).
