DPR Minta Stimulus Infrastruktur Diperbesar

VIVAnews - Komisi Keuangan DPR meminta agar pemerintah memperbesar stimulus terkait belanja infrastruktur yang hanya dianggarkan Rp 10,2 triliun. Angka itu dinilai terlalu kecil jika dibandingkan dengan porsi pengurangan pajak sebesar Rp 43 triliun dan subsidi pajak sebesar Rp 13,3 triliun.

"Terkait pajak jika keduanya ditotal besarnya mencapai 79 persen dari keseluruhan paket stimulus Rp 71,3 triliun. Padahal dampak bagi daya cipta pendapatan dan kesempatan kerja langsung relatif rendah," kata Ketua Komisi XI Achmad Hafiz Zawawi di Jakarta, Rabu 11 Februari 2009.

Pemerintah diminta memperbesar stimulus yang langsung menciptakan tambahan kesempatan kerja dan tambahan pendapatan pada orang yang terlibat dalam proyek atau pekerjaan yang didanai stimulus. Sementara pengurangan pajak cenderung mengakibatkan naiknya belanja masyarakat.

Belanja pemerintah seperti pembangunan infrastruktir akan menjadi belanja nyata sepanjang proses pengajuan daftar pekerjaan, lelang, dan pelaksanaannya dijaga dengan baik.

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 
Kecelakaan beruntun akibat truk yang ugal ugalan terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi mengaku masih kesulitan memeriksa sopir ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024