Laporan Khusus KTT ASEAN ke-14

Mendag: FTA Indonesia-India Hanya Tertunda

VIVAnews - Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu memperkirakan proses Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Indonesia-India tidak mengalami masalah, meski pihak India meminta penandatanganan perjanjian itu ditunda.

"Mereka kan, masih menunggu disahkan parlemennya. Bagaimana dengan sikap Indonesia, kita pikir tidak ada masalah," ujarnya saat mengikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada KTT ASEAN ke-14 di Hotel Dusit Thani Hua Hin, Thailand, Sabtu, 28 Februari 2009.

Menurut Mari, India meminta pemberlakuan FTA ditunda enam bulan karena keterlambatan dalam tanda tangan. "Kita toh tak ada masalah, kan cuma tertunda enam bulan," kata dia.

Kecuali, dia menuturkan, seperti di Thailand yang tanggalnya dicantum dalam ratifikasi ke parlemen. Sehingga, kalau ditunda mereka harus mengubah lagi tanggalnya dan baru balik lagi ke parlemen untuk diratifikasi. "Kita takut, kalau India berubah lagi tanggalnya," ujar Mari.

Mari mengatakan, penundaan tersebut kemarin juga sudah disepakati dalam rapat antar menteri ekonomi dan akan disampaikan lagi ke India. 

Dia memperkirakan, dengan adanya pemilihan umum (Pemilu) di India April mendatang, paling cepat Agustus 2009 proses FTA bisa disepakati kedua belah pihak. "Bisa ditandatangani, karena saat itu ada ASEAN Economic Minister Meeting," ujar Mari.

Namun, Mari mengakui, jika pada Agustus 2009 Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dengan India belum juga ditandatangani, pemerintah memperkirakan Desember bakal terealisasi karena ada summit conference berikutnya. "Sayang ya, dalam arti India adalah rekan dialog kita yang terakhir. Kita berharap, India akan serius mempercepat keputusan tanggal itu," katanya.

Penundaan itu, kata dia, akan mempengaruhi pemberlakuan kesepakatan yang sebelumnya disepakati kedua belah pihak. "Kalau tahun mulainya ditunda, berarti ujungnya juga berubah. Kita tidak ingin ujungnya jangan diubah, tapi jadwal penurunannya yang akan diubah diawal. Ini yang perlu India dan kita konfirmasi," tutur Mari.

PKB Sebut Suara Parpol AMIN Belum Cukup Loloskan Hak Angket, PDIP Ditunggu Sikapnya
Ilustrasi Pemilu 2024.

Daftar Caleg Dapil Jabar II Berpotensi Lolos ke Senayan: Cucun Ahmad, Denny Cagur hingga Aher

KPU RI telah mengesahkan hasil rekapitulasi suara Pileg DPR RI dapil Jawa Barat II. Sejumlah nama caleg diprediksi lolos ke senayan.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024