Gaji Guru Rp 390 Juta Raib Dirampok

VIVAnews-Kawanan perampok bersenjata berhasil menggasak uang milik Pemerintah Kabupaten Lombok Barat senilai Rp 390 Juta. Rencananya uang tersebut untuk membayar gaji guru.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Peristiwa tersebut terjadi, Senin, 3 November 2008 pagi dirumah seorang bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

"Mereka berjumlah tiga orang, dengan menggunakan golok dan keris.  Selain membawa uang tunai, satu laptop dan tiga HP saya juga dibawa," ujar Safrudin saat ditemui di rumahnya, Senin, 3 November 2008.

Peristiwa perampokan bermula saat korban tengah tertidur, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari pintu belakang rumah. Penasaran, Safrudin beranjak dari tempat tidurnya untuk melihat.

Belum sempat beranjak, tiba-tiba mucul seorang lelaki berbadan tegap dan hanya menggunakan celana pendek mucul di depan pintu kamarnya dan langsung menyergap Safrudin.

Merasa diancam dengan golok, Safrudin tidak dapat berbuat apa-apa. "Saya diancam akan dibunuh bila melawan, bahkan anak saya yang baru berumur delapan bilan juga akan dibunuh bila tidak menyerahkan uang itu," papar Safrudin.

Merasa tahu memiliki uang jutaan rupiah, perampok membongkar paksa seisu lemari korban, dan mengambil tas hitam yang berisi uang gaji para guru. "Rencananya akan saya serahkan besok," jelas dia.

Usai menjalankan aksinya, ketiga perampok itu kabur melalui pintu belakang. kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi yang jaraknya 300 meter dari rumah Safrudin.

Letak rumah Safrudin memang tidak jauh dari jalan raya. Meski demikian kondisi kampung yang sepi membuat wilayah itu rawan aksi kejahatan meskipun jaraknya berdekatan dengan kantor polisi.

Kini kasus tersebut ditangani kepolisian Sektor Lombok Barat. Polisi sudah memeriksa Tempat Kejadian Perkara dan meminta keterangan dari pemilik rumah. 
 
Laporan: Edy Gustan/Mataram.

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

Aurel Hermansyah mengungkap, ia bersama keluarga sudah menunggu selama delapan jam di bandara Dubia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024