Tujuh Kartu Kuning MU Terlalu Banyak

VIVAnews – Tujuh kartu kuning yang didapat Manchester United ketika menahan imbang Chelsea di Stamford Bridge, Minggu  21 September 2008 ternyata berbuntut panjang. Jumlah tujuh kartu kuning bukan pertanda baik. Karena dalam peraturan FA, dalam satu pertandingan suatu klub maksimal hanya ‘boleh’ mendapat enam kartu. Di atas jumlah itu maka FA berhak meminta penjelasan dari klub bersangkutan.

Rio Ferdinand, Gary Neville, Patrice Evra, Paul Scholes, Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, tak ketinggalan Cristiano Ronaldo adalah pemain MU yang terkena kartu kuning. 

Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1, wasit Mike Riley harus bersabar menghadapi 22 kali oleh The Red Devils yang dibalas 18 kali pelanggaran Chelsea.

Rio Ferdinand malah lebih parah, bek timnas Inggris itu mencoreng kampanye ‘Respect’ yang digaungkan Football Association (FA). Berkali-kali pemain senior ini mendebat Riley selama pertandingan berlangsung.

FA dipastikan akan mengambil sikap atas perilaku indisipliner pasukan Sir Alex Ferguson itu. Pelatih the Blues, Luiz Felipe Scolari ikut memanaskan suasana dengan komentarnya.

“Saya tak kaget dengan banyaknya pelanggaran, itulah gunanya kehadiran wasit. Bila pemain tak menghargainya, maka wasit bisa memberi kartu kuning bahkan merah,“ ujar pria Brazil itu.

Namun, bukan Sir Alex namanya kalau tidak tampil membela anak asuhnya.

“Itu adalah pertandingan yang kompetitif, namun saya tak melihat ada tackle kotor terjadi,” bela pelatih asal Skotlandia itu

Perseteruan ini nampaknya akan berlangsung lama, mengingat konflik musim lalu pun belum tuntas. Kurang lebih setahun lalu, Patrice Evra terlibat keributan dengan offisial Chelsea. Keributan yang berawal dari pengusiran oleh staf The Blues terhadap beberapa pemain The Red Devils yang masih menggunakan lapangan Stamford Bridge selepas pertandingan.

Perlakuan ini rupanya memicu pertengkaran dan Evra disinyalir mendapat perlakuan rasis dari petugas tersebut. Peristiwa yang masih diselidiki FA itu kini bertambah rumit. Pasalnya pasca pertandingan Minggu malam (21/9), bus yang membawa rombongan MU dilempar botol oleh fans The Blues.

Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana
Motor Honda BeAT di IMOS 2022

Honda BeAT Jadi Incaran Maling bukan karena Tidak Aman

Honda BeAT sebagai sepeda motor  jenis skuter matik terlaris di Indonesia, kerap jadi sasaran pencurian kendaraan bermotor. Salah satu faktor yang dianggap banyak orang m

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024