Pilkada Jawa Timur

Yudhoyono: Elit Jangan Serukan Kekerasan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta elit politik dapat menahan diri atas putusan Mahkamah Konstitusi soal pemilihan Gubernur Jawa Timur. Presiden meminta para petinggi politik untuk ikut mencegah tindakan yang akan menimbulkan kekerasan di Jawa Timur.

"Cegah tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan keonaran apalagi kekerasan, atau akan mundur demokrasi kita," ujar Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers di Istana, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2008. 
 
Presiden mengimbau kepada para elit politik dapat menyelesaikan kisruh pemilihan Gubernur Jawa Timur, dengan jalan damai. Maka itu, semua pihak yang terlibat dalam Pilkada Jawa Timur diminta menggunakan proses hukum dan undang-undang yang ada. "Jangan menyerukan apalagi mengajak tindakan kekerasan di antara rakyat kita," pinta Yudhoyono. 

Selasa, 2 Desember 2008, Mahkamah Konstitusi memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Madura. Pemungutan ulang harus dilakukan maksimal 60 hari setelah putusan dibacakan. Mahkamah juga memerintahkan KPUD Jawa Timur menghitung kembali suara di Kabupaten Pamekasan, Madura paling lambat 30 hari setelah putusan dibacakan.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Sandra Dewi dan Suaminya, Harvey Moeis

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Kehidupan pribadi Sandra Dewi mendadak jadi sorotan pasca penetapan status tersangka suaminya, Harvey Moeis oleh Kejaksaan Agung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024