VIVAnews - Pemerintah hingga kini masih melakukan kajian perhitungan penurunan harga solar bersubsidi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah masih melihat perkembangan stabilitas harga minyak dunia dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Masih dikaji, hitungannya belum selesai," ujar Purnomo usai rapat dengan Panitia Khusus RUU Mineral Batu Bara, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis malam, 11 Desember 2008.
Dengan demikian, pemerintah belum bisa mengumumkan opsi dan mekanisme penurunan harga solar bersubsidi. "Angkanya masih bervariasi, kami belum bisa umum sekarang," katanya.
Wacana penurunan harga bahan bakar bersubsidi terus bergulir. Seiring penurunan harga minyak dunia yang telah di bawah US$ 50 per barel. Bahkan, harga premium keekonomian sempat menyentuh Rp 4.800 per liter. Artinya, harga premium bersubsidi yang dijual Pertamina masih lebih mahal Rp 700 per liter.
Saat ini harga premium Rp 5.500 per liter. Setelah pemerintah menurunkan harga premium Rp 500 per liter pada 1 Desember lalu.
VIVA.co.id
11 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
22 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
dr. Dewi Widyastuti, Sp.PD dalam kanal YouTube Kata Dokter memaparkan seluk-beluk penyakit asam urat dan cara cegah asam urat pasca lebaran. Penasaran? Ini artikelnya!!!!
Tradisi Idul Fitri Banyak Orang Ziarah Ke Makam, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Rhoma Irama
JagoDangdut
3 jam lalu
Pada Ramadan 2024 ini Raja Dangdut Rhoma Irama membuat sebuah konten special untuk penggemarnya dan juga netizen terkait dengan Ramadan hingga Idul Fitri.
Selengkapnya
Isu Terkini