VIVAnews - Penutupan transaksi perdagangan saham ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Bursa saham MICEX di Moskow, Rusia, sejak Rabu kemarin ditutup. Bahkan penutupan transaksi saham di Negeri Beruang Merah tersebut berlangsung hingga Jumat esok, 10 Oktober 2008. Pasalnya, indeks di bursa saham utama di Rusia tersebut merosot drastis, lebih dari 14 persen, hanya dalam waktu satu jam sejak perdagangan Rabu, 8 Oktober 2008, dibuka.
Pada hari yang sama, indeks saham gabungan di bursa Russian Trading System (RTS) jatuh lebih dari 11 persen dalam 30 menit pertama. Perdagangan saham kemudian disuspen selama satu jam. RTS merupakan pasar saham berbasis mata uang dolar Amerika Serikat dan memilik sembilan indeks.
Seperti dikutip dari harian The Moscow Times edisi internet, Kamis 9 Oktober 2008, Rusia ternyata tidak kebal terhadap kekacauan yang merundung pasar Amerika Serikat dan Eropa. Menurut analis, harga minyak dunia yang terus menurun membuat keadaan semakin buruk. Rusia adalah negara yang sangat menggantungkan perekonomiannya pada sumber energi.
“Para investor menganggap semakin tinggi harga minyak, semakin cerah kondisi pasar Rusia,” kata Vladimir Rozhankovsky, analis dari Center-Invest Securities. “Presiden Medvedev dan Perdana Menteri Putin ingin mengubah perekonomian Rusia ke ekonomi teknologi tinggi, tetapi belum cukup usaha untuk mewujudkannya,” tandas Rozhankovsky.
Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran
