Korupsi Damkar

2009, KPK Targetkan Tangkap Hengky Samuel

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menargetkan menangkap rekanan pengadaan alat pemadam kebakaran, Direktur PT Istana Sarana Raya, Hengky Samuel Daud, pada 2009. Hengky sudah masuk dalam daftar pencarian orang sejak 2007.


"Saya ingin yang bersangkutan pada 2009 ditangkap. Itu pe-er kami," kata Ketua KPK, Antasari Azhar, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 30 Desember 2008.

KPK sudah memburu Hengky sejak pertengahan 2007. Komisi juga sudah memeriksa Hengky beberapa kali. Bahkan rumahnya yang berada di Jl Imam Bonjol dan show room mobil milik Daud sudah dua kali digeledah KPK.

Pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran di sejumlah provinsi ini didasarkan pada radiogram yang dikeluarkan mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardhi. Radiogram itu ditandatangani Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno. Oentarto sendiri sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Dalam radiogram itu berisi petunjuk pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran dan disebut mengenai spesifikasi alat yang harus dibeli. Spesifikasi alat yang dimaksud dalam radiogram itu hanya dimiliki PT Istana Sarana Raya. Oentarto sendiri mengaku kalau radiogram itu ditandatangani di bawah ancaman senjata api dari Hengky Samuel Daud, yang kini menjadi buronan komisi antikorupsi.

Untuk mencari Hengky, komisi sudah bekerja sama dengan interpol dan lembaga intelijen di sejumlah negara. Namun hingga kini komisi masih belum dapat menangkap Daud.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024