Kilas Balik 2008

2008, Tahunnya Netbook

Dahulu, perangkat berprinsip kecil, ringan, dan mudah dibawa kemana-mana seperti halnya sub-notebook atau ultra-mobile PC dikategorikan sebagai barang mahal.
 
Tapi, kini netbook dengan prinsip yang sama dapat dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau, yakni mulai US$ 220 atau setara dengan Rp 2,3 juta (Eee 701).
 
Hal ini dimungkinkan karena teknologi kini tak hanya ditujukan untuk kalangan atas tetapi juga ditujukan pada kalangan menengah atau bahkan pengguna baru.
 
Kehadiran netbook tak lepas dari andil Linux. Sistem operasi ini memungkinkan para vendor untuk memotong biaya produksi meskipun dengan tampilan yang bersahaja.
 
Asus Eee 701 menjadi produk netbook pertama yang digelontorkan. Setahun berjalan, Asus mengeluarkan seri 901 dan 1000 untuk menjawab kebutuhan konsumen yang sangat besar. Tak hanya itu, S101 pun dirilis untuk segmen hi-end.
 
Di saat yang sama, vendor-vendor PC pun turut meramaikan pasar netbook, sebut saja Acer, Lenovo, LG, Toshiba, Samsung, hingga Apple. Kesemuanya berlomba-lomba merebut pangsa pasar netbook global.
 
Dalam perjalanannya, spesifikasi netbook pun mengalami perkembangan. Intel memproduksi prosesor Intel Atom dan Via Nano yang didesain khusus untuk netbook. Pun demikian, dengan Nvidia.
 
Kendati tak bisa disejajarkan kemampuannya dengan notebook, netbook tetap memiliki keunggulan tersendiri. Fisik kecil dan berat yang ringan menunjukkan bahwa netbook memang lebih difokuskan pada portabilitas dibandingkan performa.
 
Kesimpulannya, pasar yang tumbuh sangat pesat pada 2008 mengindikasikan bahwa di samping membutuhkan performa yang canggih, user juga menuntut adanya perangkat yang portable dan mampu mendukung mobilitas tinggi.
 
Seperti dilansir Vnunet, Jumat 2 Januari 2009, pertumbuhan pesat tersebut diproyeksi sejumlah analis tetap berlangsung pada 2009 kendati tidak se-eksponensial tahun 2008.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024