2009, Pembangunan Mal Menjamur di Daerah

VIVAnews - Pertumbuhan pembangunan mal diperkirakan bakal semakin marak pada tahun ini seiring dengan bertambahnya masyarakat kelas menengah. Pusat perbelanjaan modern bukan hanya akan berdiri di kota besar, namun semakin menjamur di daerah, ke kota sedang dan menengah.

Ketua DPP Real Estate Indonesia, Teguh Satria mengungkapkan tren melonjaknya konsumsi pasca krisis ekonomi 1997-2001 memberi insentif bagi pengusaha untuk membangun pusat belanja.

"Mal yang tadinya hanya tumbuh di kota besar dengan jumlah penduduk besar, sekarang berkembang ke kota menengah dan kecil," ujar Teguh di Jakarta, 14 Januari 2009. Menurut dia, tumbuhnya segmen masyarakat kelas menengah serta perubahan gaya hidup masyarakat menjadi pemicu bermunculannya mal-mal baru di perkotaan di luar pulau Jawa.

Dia mencontohkan, di sejumlah kota sedang dengan jumlah penduduk 500 ribu - 1 juta jiwa di Sumatra dan Kalimantan, seperti Samarinda dan Palembang, pertumbuhan pusat belanja sangat pesat. Apalagi di sana ada pergeseran fungsi mal menjadi penyebabnya. "Di perkotaan mal sudah menjadi tempat wisata keluarga," kata dia.

Dia memproyeksikan pada 2009 tingkat hunian mal meningkat menjadi 87 persen dengan suplai kumulatif sekitar 3,5 juta meter persegi. Menjamurnya mal baru menekan tingkat hunian mal dari 86 persen pada 2003 menjadi 78 persen pada 2007. Namun, kungan masyarakat ke mal semakin meningkat menjadi 87 persen.

Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menegaskan Tim Cook menyampaikan minatnya untuk investasi di Indonesia, dan rencana ini akan ditindaklanjuti oleh kedua tim.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024