VIVAnews - Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat saat ini merawat 19 pasien demam berdarah. Total seluruh pasien yang dirawat selama Februari mencapai 33 pasien.
Kepala Bidang Keperawatan RS Tarakan Juraidah kepada VIVAnews, Rabu, 11 Februari 2009 mengatakan, jika melihat kondisi tahun lalu diperkirakan puncak demam berdarah akan terjadi pada April dan Mei.
Namun pada tahun ini sepertinya menurun karena adanya informasi dari media massa.
Kata dia, jumlah pasien di RSUD Tarakan 19 orang kebanyakan berasal dari Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Selain itu, ada juga dari perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat misalnya Koja dan Muara Baru.
Data yang dihimpun pada tahun 2008 jumlahnya 2.393 pasien dan meninggal 8 orang. Untuk 2007, pasien demam berdarah 3.300 dengan jumlah pasien yang meninggal 31 orang.
Dia mengimbau jika warga demam seharian tidak turun maka harus segera ke rumah sakit terdekat atau ke dokter maupun Puskesmas. "Jika sehari belum turun juga balik ke dokter. Biasanya dirujuk untuk ke lab," katanya.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
