Alpha Tetap Kurangi Anggaran Subsidi BBM

VIVAnews - Keputusan pemerintah mengubah mekanisme alpha atau selisih dan margin distribusi bahan bakar minyak bersubsidi dari bentuk prosentase menjadi angka fix dinilai keputusan tepat.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Dengan demikian bisa mengurangi beban anggaran subsidi BBM, terutama saat harga minyak naik.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, potensi penyelamatan anggaran sudah dilakukan. "Dengan alpha yang fix, biaya yang akan dikeluarkan tidak tergantung harga minyak," ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu 11 Februari 2009. "Kenapa baru sekarang pemerintah mengambil keputusan ini."

Ini membuktikan ada masalah yang harus dibenahi dalam formulasi perhitungan subsidi BBM. Bahkan, mekanisme penentuan harga dengan menyesuaikan harga minyak Singapura (MOPS) dalam impor BBM, tidak perlu dipakai lagi. Sebab, produk BBM yang dijual di dalam negeri dan Singapura berbeda.

"MOPS mengaburkan biaya yang sesungguhnya dan cenderung lebih membebani APBN ketika harga tinggi," kata dia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo menuturkan, dengan alpha yang fix, anggaran yang dikeluarkan dapat lebih efisien. "Prosentase jadi tidak realistis karena komponen distribusi justru biayanya fix," katanya.

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024