Usai Bersalin Koma Tiga Bulan

Dinas Kesehatan Panggil Dua Rumah Sakit

VIVAnews - Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok memanggil dua rumah sakit yang sempat menangani Dorkas Hotmian Silitonga. Mereka adalah Rumah Sakit Bhakti Yudha dan Mitra Keluarga Depok.

"Pemanggilan dilayangkan melalui surat yang dikirim lewat fax," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, kepada wartawan, Selasa 17 Februari 2009.

Dinas Kesehatan akan meminta keterangan pejabat Rumah Sakit Bhakti Yudha terkait dugaan malpraktik yang dilakukan terhadap Dorkas. Sedangkan Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok akan dimintai keterangan terkait pembiayaan Dorkas selama sebulan dirawat di sana.

Dorkas koma setelah menjalani operasi sesar kelahiran anak pertama di Rumah Sakit Bhakti Yudha pada 9 November 2008. Sehari setelah melahirkan bayi bernama Patricia Margaretha Simanjuntak, Dorkas mengalami sesak nafas dan kejang-kejang. 

Tekanan darah wanita 32 tahun itu juga meningkat tajam. Kondisinya tak tertangani saat para medis memberikan tabung oksigen satu jam kemudian. Mantan guru honorer itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dokter menyatakan kondisi Dorkas koma. Para dokter di Rumah Sakit Mitra mengatakan, keterlambatan pemberian oksigen mengakibatkan fungsi otak dan syaraf Dorkas terganggu. Dorkas divonis mengalami pembengkakan pembuluh darah otak.

Kondisi Dorkas tak mengalami kemajuan selama sebulan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Keluarga juga mulai kesulitan melunasi biaya yang mencapai Rp 163 juta. Pada 17 Desember 2008, Dorkas akhirnya di bawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Hingga kini, Dorkas masih terbaring koma meski keduanya matanya terbuka.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Laporan: Ramuna/ Depok

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024