VIVAnews - Panitia Anggaran bersama Pemerintah sepakat untuk menambah stimulus fiskal untuk belanja infrastruktur menjadi sebesar Rp 12,2 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 2 triliun dibandingkan usulan Pemerintah yang hanya Rp 10,2 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anggito Abimanyu mengatakan, tambahan dua triliun tersebut dipakai antara lain untuk pengembangan jalan desa, irigasi, dan beberapa jalan daerah di kabupaten/kota.
"Jumlah ini kami putuskan karena prospek stimulus ini bisa menghasilkan lapangan kerja," ujar Anggito. Selain itu, dengan memilih alternatif pembangunan diwilayah desa serta kabupaten diharapkan pembangunan bisa lebih cepat.
"Persoalannya kalo membangun jalan desa itu kan tidak perlu beli tanah, jadi penyerapannya lebih cepat," katanya.
Menurut Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, akan bisa menyerap tenaga kerja sampai 3 juta lapangan kerja.
"Ini kami hitung, dengan asumsi yang terserap setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen itu antara 431-450 ribu tenaga kerja," kata Paskah. Dengan demikian diharapkan, kegiatan ekonomi bisa berjalan dan tersedia lapangan kerja yang luas.
Sesuai penjelasan Pemerintah oleh Menteri Keuangan bahwa paket stimulus diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus mengatasi dampak PHK melalui pembangunan infrastruktur padat karya.
Melalui stimulus fiskal ini pertumbuhan ekonomi 2009, diharapkan bisa tumbuh antara 4-5 persen. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia pada 2009 yang diproyeksikan sebesar 0,5 persen.
Paskah mengatakan dengan tingkat pertumbuhan yang hampir 5 persen ini diharapkan tingkat kemiskinan bisa mencapai angka 12-13 persen. Jika ini tercapai maka angka kemiskinan bisa ditekan lebih rendah dibandingkan tahun 2008 lalu yang masih sekitar 15 persen.
Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.
