Air Tanah Masih Diminati

"Pakai Air PAM Hanya Saat Listrik Mati"

VIVAnews - Konsumen air tanah di Jakarta masih sangat tinggi. Para pelanggan air pipa PAM pun tetap memanfaatkan air tanah sebagai alternatif.

"Mereka menggunakan air PAM hanya ketika listrik mati," kata Direktur Pelayanan Aetra, mitra PAM Jaya, Rhamses Simanjuntak, dalam jumpa pers di Hotel Harris, Jumat 26 Februari 2009.

Catatan Aetra menunjukkan, hanya 15 persen dari 380 ribu pelanggan Aetra yang menggunakan air pipa secara efektif. Selebihnya, masih memanfaatkan air tanah sebagai alternatif utama.

Kondisi ini, kata Rhamses, sangat merugikan perusahaan air minum. Banyaknya pelanggan yang masih menggunakan air tanah membuat Aetra kehilangan air 40 sampai 45 persen. "
"Jadi kalau air itu tak digunakan pelanggan, air itu akan hilang," ujarnya. "Kalau makin banyak pelanggan makin sedikitĀ  kehilangan air."

Selain lebih murah, besarnya pengguna air tanah juga dipicu masih buruknya pelayanan perusahaan air minum. Rhamses mengakuinya. "Terkadang pelayanan tidak sampai 24 jam, nyala air juga masih kecil karena penggunaannya bergantian dengan konsumen lain."

Melihat semakin butuknya kondisi air tanah di Jakarta, Aetra optimistis bisa meningkatkan jumlah pelanggan. Aetra menargetkan minimal 15 ribu pelanggan pada 2009. Target lima tahun ke depan 50 ribu pelanggan. "Kami yakin mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga DKI sehingga bisa menyetop penggunaan air tanah," ujarnya.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Baca juga: Air Tanah Jakarta Tak Layak Konsumsi

Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024