VIVAnews – Srwijaya FC sedang on fire. Tetapi pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan justru khawatir lantaran padatnya jadwal pertandingan.
Itu sebab, ia tak berani sesumbar saat bersua dengan Persita Tangerang di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu 1 Maret 2009
“Dalam sebulan kami tampil tujuh pertandingan. Ini ukuran yang tidak normal bagi seorang pesepakbola. Tetapi sebagai pelaku sepakbola saya harus patuh dengan ketentuan yang sudah dihariskan pengurus. Sekarang, tinggal kepintaran pelatih mengatur taktik dan strategi agar hasil di lapangan tidak jeblok,” ujar Rahmad kepada Daniel Siahaan wartawan GOSport, Sabtu, 28 Februari 2009.
Jelang lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 yang akan disiarkan antv ini, para pemain Sriwijaya memang sedang dilanda kelelahan. Mereka baru saja menjamu Persib Bandung di ajang Copa Indonesia 2008/2009. Sebaliknya, Pendekar Cisadane, Persita Tangerang sudah istirahat selama dua pekan.
Meski demikian, kedua tim sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Budi Sudarsono cs dilanda kelelahan, tetapi permainan mereka dikenal solid. Mereka memiliki materi pemain lokal dan asing jempolan.
Dari skuad lokal, Sriwijaya menyumbangkan empat pemain nasional. Meski dibalut kelelahan kepercayaan diri mereka tetap tinggi lantaran selalu meraih kemenangan lainnya. Faktor non teknis lainnya, seperti pembayaran gaji, kondisi keuangan tim tamu masih lebih bagus.
Berbeda jauh dengan Persita. Betul secara kebugaran mereka lebih baik, tetapi masih banyak sisi minus lainnya. Seperti materi pemain yang dibawah standar. Rapor tim besutan Zaenal Abidin ini juga buruk.
Hal itu terlihat dalam posisi kedua tim di klasemen sementara. Sriwijaya bertengger di urutan kedua setelah Persipura Jayapura, sedangkan Persita terlempar di urutan ke 17. Dengan posisi terancam terdegrasi, otomatis akan menjadi beban tambahan bagi I Made Wirahadi dkk untuk tampil lepas.
“Saya akui, kami butuh vitamin untuk bisa mengimbangi Sriwijaya yang dikenal solid. Maunya saya, kami bisa menang tetapi jika melihat kondisi di lapangan seri saja sudah bagus,” ujar Zaenal.
Zaenal pantas merendah. Pasalnya, pada putaran I di markas Sriwijaya, Persita diberondong dengan enam gol tanpa balas. Itu pula sebabnya, Agus Suparman dilengserkan dari kursi pelatih.
“Susah bicara kemenangan sekarang karena lawan yang kami hadapi adalah gajah. Kami ini ibarat pelanduh, jadi susah ngomongnya,” kata Made.
Rekor Pertemuan
2006: Persita vs Sriwijaya 1-1
2007: Persita vs Sriwijaya 0-2
2007: Sriwijaya vs Persita 2-0
2008: Sriwijaya vs Persita 6-0
Prediksi Line Up
PERSITA 4-4-2
17 Wawan (g), 4 Sunar-24 Djone-27 Supryadi-3 Kery, 18 Maman-8 Placide-22 Arwin-14 Hontong, 9 Wirahadi- 26 bekatal,
PELATIH: Zaenal Abidin
SRIWIJAYA 4-4-2
23 Dede (g), 25 Isnan-4 Charis-13 Tsimi-24 Warobai, 5 Budi-10 Zah Rahan-6 Tony-16 Benben, 8 Ngon-17 Gumbs
PELATIH: Rahmad Darmawan
