VIVAnews - Seluruh karyawan PT Bank UOB Buana Tbk. seluruh Indonesia akan menggunakan pita hitam sebagai simbol kekecewaan pada manajemen mereka.
"Aksi simpatik ini akan dilakukan serentak pada 10 - 12 Maret 2009 untuk menarik simpati costumer dan masyarakat," kata Wakil Ketua Umum Bidang Advokasi Organisasi Serikat Pekerja Indonesia (OPSI) Timboel Siregar kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin, 2 Maret 2009.
OPSI merupakan afiliasi Serikat Pekerja Karyawan PT Bank UOB Buana.
Timboel menjelaskan aksi ini merupakan hasil rapat konsolidasi akbar yang dilakukan serikat pekerja dan dihadiri 400 orang karyawan pada 27 Februari lalu. Sebanyak 5 ribu karyawan seluruh Indonesia akan menggelar aksi secara serentak.
"Seluruh karyawan menggelar rapat akbar ini akibat kekecewaan yang terakumulasi karena manajemen sudah sejak lama menyalahi perjanjian kontrak bersama (PKB) yang disepakati secara bipartit," kata Timboel.
Di antaranya, dia menjelaskan, pertama, tidak ada tanda-tanda perundingan terkait kenaikan gaji yang dijanjikan dalam perjanjian yang menyebutkan akan dilakukan pada Maret 2009. "Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan ada kenaikan gaji," katanya. Hal serupa juga terjadi pada pemberian bonus.
Kedua, terkait pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Padahal dalam perjanjian disebutkan karyawan kontrak yang sudah 3 tahun akan diangkat, tapi masih banyak karyawan yang lebih dari 3 tahun tidak juga diangkat. "Ini sudah menyalahi pasal 59 UU No 13 tentang Ketenagakerjaan."
Ketiga, tentang lembaga dana pensiun yang telah dibubarkan, namun tidak ada kejelasan manajemen memberikan saldo pensiun mereka. "Padahal itu kan hak karyawan, mereka bayar angsuran," ujarnya.
Timboel menjelaskan selama ini serikat pekerja sudah melakukan upaya persuasif ke manajemen, namun tidak pernah ditanggapi. "Misalnya soal dana pensiun sejak semester tiga tahun lalu sudah mulai bermasalah, tapi manajemen tidak peduli," ujarnya.
Selain itu, kata Timboel, banyak pekerja outsourcing yang dibayar di bawah UMP. "Misalnya di Jakarta, masih banyak yang dibayar Rp 700 ribuan," ujarnya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Turut Bahagia, Orang Tua Pratama Arhan Doakan Timnas Indonesia U-23 Tembus Final
Jabar
29 menit lalu
Mereka mengaku belum bisa tidur hingga pagi WIB Jumat, 26 April 2024 usai menyaksikan pertandingan Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 bersama keluarga di rumahnya
Jadi Lawan Indonesia di Semi Final Piala Asia U-23, Pelatih Uzbekistan Langsung Lakukan Ini
Jabar
30 menit lalu
Uzbekistan akhirnya menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di semi final Piala Asia U-23. Pelatih Uzbekistan, yakni Timur Kapadze pun langsung mulai melakukan persiapan.
Mantap Maju Pilkada Kota Serang 2024, Wakil Ketua Pemuda Pancasila Banten Daftar Penjaringan di PKB
Banten
31 menit lalu
Mantap Maju Pilkada Kota Serang 2024, Wakil Ketua Pemuda Pancasila Banten Daftar Penjaringan di PKB untuk Bisa Mendapatkan Rekomendasi Partai Pimpinan Cak Imin Itu.
Tottenham dan MU Berebut Rekrut Mantan Pemain Arsenal
Jabar
39 menit lalu
Mantan bintang akademi Arsenal tersebut telah tampil dalam 24 pertandingan Premier League musim ini, mencetak delapan gol dan membuat tiga assist dalam prosesnya.
Selengkapnya
Isu Terkini