Arsenal Akan Singkirkan Wenger

VIVAnews - Arsenal kini tengah terpecah dalam dua kubu. Satu pihak ingin memecat Manajer The Gunners, Arsene Wenger.
 
Sedangkan pihak lainnya tentu ingin agar Wenger bertahan dan memperbaiki kalut yang terjadi di Stadion Emirates. Pendukung yang kontra menilai Wenger sudah kehilangan sentuhan soal pemain bagus.

Di awal kedatangannya, Si Profesor memang sukses melahirkan pemain muda menjadi bintang. Contohnya, Thiery Henry atau Nicolas Anelka.

Tapi sejak 2007, fans The Gunners menilai Wenger terlalu berani melepas pemain sekelas Henry ke Barcelona. Penggantinya pun dianggap kurang layak hingga membuat The Gunners terpuruk dalam persaingan The Big Four.

"Saya rasa penilaian Wenger mulai berubah. Kalau dulu ia lebih suka merekrut pemain yang kuat dan bisa bermain bagus. Sekarang ia sepertinya menyukai pemain yang lebih kecil, yang sulit beradu fisik ala Premier League," kata pemain dan mantan kapten Arsenal, Alan Smith, seperti dilansir Independent, Selasa 3 Maret 2009.

Smith yang membela The Gunners era 1987–1995 menambahkan kalau pasukan The Young Guns saat ini juga lebih individualis. Mereka lebih mementingkan nasibnya daripada masa depan klub.

Hal ini terlihat ketika suasana kamar ganti yang tidak hangat lagi seperti dulu. Dan dampaknya terbawa pada penampilan The Gunners di atas lapangan.

"Wenger harusnya menaikkan semangat tim. Ia sudah melakukannya dalam 12 tahun terakhir. Pendekatan yang ada sekarang terlihat salah. Terlalu banyak anak muda yang mementingkan diri sendiri ketika keadaan tidak menguntungkan," tambah pria 46 tahun itu.

Sindiran Smith ini merujuk pada sikap Cesc Fabregas yang ngambek beberapa waktu lalu. Pria Spanyol itu mengancam akan meninggalkan Arsenal bila klubnya tak bisa menjanjikan gelar.

Padahal sebagai seorang pemain, harusnya Fabregas yang harus berusaha memberi titel untuk klub, bukan sebaliknya.

Faktor lain penambah masalah Wenger adalah tidak adanya pemain karismatik yang bisa memimpin The Young Guns di atas lapangan. Satu-satunya pemain yang dianggap mampu seperti William Gallas malah berani mengkritik dan akhirnya dicabut haknya sebagai kapten Arsenal.

"Tak ada pemain sekelas Rio Ferdinand atau Ryan Giggs di Arsenal. Gallas terlalu cepat panas untuk mengisi posisi itu," katanya.

Arsenal saat ini masih terpuruk di peringkat lima dengan 46 angka. Berbeda 12 poin dengan Manchester United di puncak klasemen.

Menilik kesempatan yang menipis di Premier League, kesempatan Arsenal untuk memenangi gelar tinggal di Piala FA dan Liga Champions.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas
Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024