VIVAnews - Departemen Kesehatan sudah memerintahkan Badan POM untuk mengambil contoh bahan-bahan makanan yang dianggap mengandung melamin. Depkes sendiri akan melakukan pengecekan kebenaran temuan tersebut.
"Kami sudah perintahkan BPOM untuk cek ulang, karena itu tugas BPOM mengambil secara acak," kata Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari, di Kantor Presiden, Jumat 6 Maret 2009.
Selain itu, menurut Menkes, makanan yang selama ini ditemukan yang dianggap mengandung melamin, rata-rata sudah diproduksi dengan alat modern dan selalu memenuhi syarat di Badan POM.
"Berkali-kali kami dan BPOM sudah mengambil contoh secara periodik, yang terakhir belum ada satu bulan dan hasilnya memang nol besar," ujar Menkes.
Mengenai penemuan produk makanan yang mengandung melamin oleh YLKI, Menkes Siti Fadila mempersilahkan instansi tersebut untuk mencari tahu. Tetapi, tetap harus didasarkan pada penelitian yang jelas. "Kalau memang ada orang yang menemukan yah silahkan saja, tetapi harus melalui penelitian," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan uji ulang terhadap 10 produk yang dinyatakan bermelamin oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. BPOM meragukan validitas uji laboratorium yang dilakukan YLKI.
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.
