Perdagangan Saham

Buffet Pesimistis, Wall Street Melempem

VIVAnews - Semua indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di akhir perdagangan Senin sore waktu New York, 9 Maret 2009 (Selasa pagi WIB). Bahkan indeks saham industri Dow Jones dan S&P 500 kembali ditutup ke level terendah dalam dua belas tahun terakhir.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Penurunan terjadi setelah para investor mendengar komentar konglomerat Warren Buffet di CNBC. Dia menilai bahwa ekonomi AS telah jatuh dari jurang. Selain itu, dia juga berkata bahwa krisis ekonomi saat ini pada dasarnya sesuai dengan skenario terburuk yang pernah dia bayangkan.

Kesepakatan pembelian saham yang dilakukan produsen obat Merck & Co. atas Schering-Plough sebesar US$ 41 miliar tidak berhasil membebaskan para investor dari kekhawatiran.

Indeks Dow Jones kehilangan 79,89 poin (1,2 persen) menjadi 6.547,05. Ini adalah level terendah sejak 15 April 1997. Indeks S&P 500 anjlok 6,85 poin (1 persen) menjadi 676,53, yang merupakan level terendah sejak 12 September 1996. Indeks gabungan Nasdaq jatuh 25,21 poin (2 persen) menjadi 1.268,64, level paling rendah sejak 9 Oktober 2002. Indikator saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 anjlok 7,79 poin (2,2 persen) menjadi 343,26.

"Pasar bersikap skeptis," kata Jon Biele, kepala pasar kapital di Cowen & Co. "Tidak terdapat kesempatan dalam waktu untuk menaikkan level," lanjutb Biele.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Di awal sesi perdagangan pagi, saham sempat menguat karena dipicu oleh laporan bahwa Bank of America Corp. dapat meningkatkan modal di sektor swasta. Saham bank-bank terkemuka telah jatuh ke level rendah dalam beberapa tahun terakhir di tengah kekhawatiran bahwa mereka tidak memiliki dana tunai untuk menutupi kerugian di masa mendatang walau sudah ada bantuan pemerintah.

"Bank kini bisa meningkatkan dana di sektor swasta. Itu merupakan pertanda positif bagi pasar," kata Quincy Krosby, ahli strategi investasi di The Hartford. "Ini adalah cara lain untuk meningkatkan modal daripada hanya mengandalkan suntikan dana dari pemerintah AS," lanjutnya.

Namun, pernyataan dari investor miliuner Warren Buffett dalam sebuah acara di stasiun televisi CNBC, membawa kembali kekhawatiran para investor, sehingga nilai saham anjlok di akhir perdagangan.

Di pasar valuta, nilai mata uang dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama, sedangkan harga emas jatuh. Harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman April meningkat US$ 1,55 menjadi US$ 47,07 per barel di the New York Mercantile Exchange.

Di bursa luar AS, indeks Nikkei 225 (Jepang) jatuh 1,2 persen. Sedangkan indeks Hang Seng (Hong Kong) jatuh 4,8 persen. Indeks  FTSE 100 (Inggris) menguat 0,3 persen, idneks DAX (Jerman) meningkat 0,7 persen, dan indeks CAC 40 (Prancis) jatuh 0,6 persen. (AP)

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024