Astro Tutup Siaran

Direct Vision Akan Temui Bos Lippo

VIVAnews - PT Direct Vision, penyelenggara televisi layanan berlangganan Astro akan melaporkan kepada pemegang saham guna meminta kejelasan soal nasib perusahaan dan rencana bisnis ke depan.

"Kami akan laporkan ke pemegang saham dalam waktu satu minggu ini," ujar CEO Direct Vision, Nelia Mulato Sutrisno dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008.

12 Konter Fast Track Imigrasi Arab Saudi Siap Layani Keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Soetta

Saat ini, Direct Vision dimiliki 100 persen sahamnya oleh Grup Lippo  melalui PT Ayunda Prima (anak perusahaan First Media Lippo) & Silver Concord (kendaraan usaha yang dibuat oleh Grup Lippo). Astro belum memiliki 1 persen pun saham Direct Vision sebagai akibat dari perselisihan dengan Grup Lippo.

Menurut Nelia, setidaknya ada empat hal yang akan disampaikan kepada pemegang saham. Di antaranya adalah soal pengembalian uang muka 36 ribu pelanggan, nasib 5000 karyawan, serta rencana bisnis Direct Vision ke depan.

Selama lebih 2 tahun, PT Direct Vision menyatakan telah menghadirkan siaran tv berlangganan Astro. Namun, Siaran televisi berbayar tersebut menghentikan siaran per 20 Oktober 2008, sampai waktu yang belum ditentukan.

Astro memang terus dilanda masalah. Astro pernah dipersoalkan terkait monopoli saluran Liga Inggris. Setelah itu bos PT Direct Vision, Billy Sindoro, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus suap.

Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
 Artis Senior Epy Kusnandar tertangkap atas kasus kepemilikan zat narkoba jenis ganja oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Jumat 10 Mei 2024.

Sosok Epy Kusnandar, Aktor Multitalenta yang Terjerat Kasus Narkoba

Epy Kusnandar, aktor Indonesia yang dikenal luas lewat perannya di preman pensiun, baru-baru ini mengejutkan publik dengan kabar penangkapannya terkait kasus Narkoba

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024