Bapepam Gelar Rapat Bahas Kasus Mobile-8

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengungkapkan komite sanksi dan keberatan (KSK) bakal menggelar rapat membahas kasus laporan keuangan PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) pekan depan.

Seperti diketahui, ketika Lehman Brothers ditutup, Mobile-8 masih memiliki produk derivatif US$9,7 juta dari transaksi swap senilai dengan Lehman Brothers Special Financing, anak perusahaan investasi Amerika Serikat tersebut.

Kasus FREN mencuat setelah laporan keuangan telekomunikasi tersebut tidak memasukkan transaksi derivatif dalam neraca keuangannya. "Pekan depan, KSK baru mau memulai rapat tentang FREN," ujar Kepa Robinson

Menurut Robinson, pihaknya belum bisa memperkirakan sanksi yang akan dikenakan kepada perseroan itu. Sebab, dalam pertemuan yang baru pertama kali tersebut belum tentu akan langsung membuahkan keputusan.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah bertemu dengan manajemen Mobile-8 terkait dengan kelalaian perseroan dalam membayar bunga surat utang (obligasi) yang telah jatuh tempo.

"Hasilnya, tunggu dulu. Tergantung perusahaannya," kata Direktur Pencatatan Eddy Sugito di gedung bursa efek, Jakarta, belum lama ini.

Dia berharap, manajemen Mobile-8 bisa segera menyelesaikan masalahnya dengan para pemegang obligasi. Perusahaan perlu mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) bagi kedua pihak. "Jangan sampai mereka lari begitu saja," ujar Eddy.

Otoritas bursa, Eddy mengungkapkan, tidak akan mencampuri upaya penyelesaian tersebut kecuali ada keluhan dari pemegang obligasi. Namun, BEI akan membiarkan seluruh pihak bernegosiasi terlebih dulu.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024