VIVAnews - Badan Pengawas Pemilihan Umum menerima 211 laporan dugaan pelanggaran dari panitia pengawasan pemilu di seluruh Indonesia.
Menurut Koordinator Penanganan Pelanggaran Bawaslu, Wirdianingsih, dari jumlah itu, 18 diantaranya terindikasi pidana. Delapan kasus diantaranya diduga kasus politik uang.
"17 terindikasi pelanggaran administrasi. Ini data sampai pukul 4 sore ini," kata Wirdianingsih Jumat 10 April 2009.
Ia menjabarkan sejumlah kasus yang ditemukan di daerah, diantaranya orang yang tidak tercantum di daftar pemilih tetap (DPT) tapi bisa ikut pemilu ( 10 kasus). Kasus itu, kata dia, terjadi di Lampung, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah.
"Kemudian ada juga temuan dimana petugas tidak mencantumkan DPT dan DPT tambahan," kata Wirdianingsih.
Tindak lanjut kasus-kasus itu, tambahnya, diserahkan ke panitia pengawas di daerah. "Mereka yang harus menyelesaikan," kata dia.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Praktisi hukum mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan Sandra Dewi terlibat dalam kasus korupsi timah sang suami Harvey Meois yang merugikan negara sampai Rp271 triliun.
Kabar Duka, Ayah King Nassar Meninggal Dunia
JagoDangdut
25 menit lalu
Kabar duka menyelimuti penyanyi dangdut kenamaan King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 202.
Selengkapnya
Isu Terkini