H+1 Pemilu, Bawaslu Terima 211 Laporan

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilihan Umum menerima 211 laporan dugaan pelanggaran dari panitia pengawasan pemilu di seluruh Indonesia.

Menurut Koordinator Penanganan Pelanggaran Bawaslu, Wirdianingsih, dari jumlah itu, 18 diantaranya terindikasi pidana. Delapan kasus diantaranya diduga kasus politik uang.

"17 terindikasi pelanggaran administrasi. Ini data sampai pukul 4 sore ini," kata Wirdianingsih Jumat 10 April 2009.

Ia menjabarkan sejumlah kasus yang ditemukan di daerah, diantaranya orang yang tidak tercantum di daftar pemilih tetap (DPT) tapi bisa ikut pemilu ( 10 kasus). Kasus itu, kata dia, terjadi di Lampung, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah.

"Kemudian ada juga temuan dimana petugas tidak mencantumkan DPT dan DPT tambahan," kata Wirdianingsih.

Tindak lanjut kasus-kasus itu, tambahnya, diserahkan ke panitia pengawas di daerah. "Mereka yang harus menyelesaikan," kata dia.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024