Pemilu Presiden 2009

Golkar Dinilai Terlalu Mengiba

VIVAnews - Kondisi Partai Golkar yang menunggu untuk diterima Partai Demokrat dinilai mengurangi kebesaran 'Si Beringin.' Sikap Golkar dalam menghadapi Demokrat itu dinilai hanya berorientasi pada menang atau kalah dalam Pemilu Presiden.

"Golkar harusnya tidak dalam posisi mengiba. Ini kelihatan sekali, JK (Jusuf Kalla) yang dulunya lebih cepat lebih baik kini malah mencari manuver," kata pengamat politik, Yudi Latif, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu, 22 April 2009.

Yudi menilai, Golkar itu sudah seperti partai besar dengan mentalitas yang kecil. Direktur Eksekutif Reform Institute ini pun mengibaratkan sikap Golkar layaknya sebuah lirik lagu, "Seperti nyanyian Pulangkan Saja," kata Yudi.

Pernyataan Yudi ini terkait sikap Golkar menunggu persetujuan Demokrat dan Yudhoyono atas usulan koalisi. Isu beredar, Golkar tidak hanya meminta untuk dikoalisikan, tetapi juga minta dipinang untuk menduduki posisi calon wakil presiden.

"Golkar nilainya menjadi rendah. Terkesan sangat menginginkan. Artinya, sekarang posisi Golkar tidak lebih besar dari PAN (Partai Amanat Nasional)," kata pengamat yang juga pengajar dari Universitas Paramadina Jakarta ini.

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju
VIVA Militer Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Kepada tongkat komandan itu diserahkan?

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024