Pembunuh Nasrudin Tertangkap

Para Pembunuh Gunakan Senjata Organik

VIVAnews - Sembilan pelaku pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, tertangkap. Pembunuhan dilakukan dengan senjata organik ilegal.

"Organik tapi yang sudah dijual di luaran," kata Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kamis 30 April 2009. Apakah ada oknum polisi atau TNI terlibat, ia berujar, "Tidak."

Kapolri sangat mengapresiasi kerja jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI.

Selain menangkap para eksutor dan operator pembunuhan, mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang disita antara lain, senjata api organik yang digunakan untuk membunuh, mobil yang digunakan untuk menghalangi laju kendaraan Nasrudin, dan sepeda motor yang ditumpangi eksekutor.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2008. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square. Otak pembunuhan diduga seorang pengusaha berinisial JA.

Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024